Yess..sudah memasuki hari ketujuh, dan rasanya tetap semangat untuk menekuni makan sehat, bersih dan pintar.
Hari ini setelah meminum dua gelas air putih di pagi hari, saya lanjutkan dengan menyiapkan sarapan untuk saya dan suami.
Gambar berikut adalah bekal yang dibawa suami, jagung kukus, nasi merah, telur dadar yang digoreng dengan sedikit coconut oil, dan tumisan bayam (hanya dengan bawang putih, sedikit coconut oil , sedikit garam dan setelah matang ditambah sedikit minyak wijen).
Sebelum makan menu yang di atas, kami makan terlebih dahulu apel, satu yang besar kami bagi dua. Saya sedang memulai kebiasaan untuk mengunyah makanan sebanyak 30-50 kali/ suap.
Menurut Dr. Hiromi Shinya dalam bukunya The Miracle of Enzime, tubuh manusia dibangun sehingga kelenjar saliva mengeluarkan lebih banyak air liur seiring semakin banyaknya seseorang mengunyah, dan karena air liur dapat bercampur baik dengan asam lambung dan air empedu, proses pencernaan pun berlangsung dengan lancar. Ditambah mengunyah 30-50 kali/suap, secara alami orang akan mulai makan lebih sedikit.
Saya lanjutkan dengan berolahraga, lari dan jalan kaki. Setelah itu barulah saya memakan menu sarapan saya.
Makan siang saya sop ayam kampung (dengan tambahan wortel, buncis dan seledri) dengan tambahan tahu kukus. Biasanya teman makan sop adalah tempe goreng, tapi karena saya sedang mengurangi minyak jadi saya ganti dengan tahu kukus. Berhubung saya tidak memasak nasi merah, karbohidrat saya adalah sedikit nasi putih. Saya coba juga untuk mengunyah satu suapan 30-50 kali.
Saya lanjutkan sorenya dengan makan kacang rebus, kemudian saya mengonsumsi juga jambu batu (saya buang bijinya).
Malam hari berhubung ada arisan ibu-ibu, saya menyesuaikan menu arisan. Prinsipnya tidak makan berlebih, saya makan mie goreng (saya mencoba sebisa mungkin menghindari makanan dari tepung proses, seperti mie) sedikit saja, lanjut dengan bakmoy tanpa nasi, dan puding agar.
Memang, dalam mengunyah 30-50 kali/suap masih sulit saya lakukan, tapi saya yakin lama-lama kebiasaan ini bisa jadi gaya hidup.
Saya mengutip quote dari pemimpin saya “tidak ada perubahan hidup tanpa perubahan kebiasaan”. Jadi, dengan kita mengubah kebiasaan makan kita, maka hidup pun akan berubah, kita akan lebih sehat, bahagia dan bugar.
Ayo hidup sehat, ayo kunyah makanan dengan betul😉.
~Salam sehat~